Tak Tahan Sering Sendiri,Akhirnya Selingkuh dengan Adik Ipar Sendiri
Mediaportalberita.com- Kasus pembunuhan menghebohkan warga yang tinggal di Desa Seri Kembang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Korban diketahui bernama Putra dan berumur 30 tahun.
Ia ditemukan tewas bersimbah darah di desa tersebut pada Jumat lalu.
Kini kasus tewasnya Putra masih didalami oleh pihak kepolisian setempat.
Terlepas dari kejadian ini, Kepala Desa Tanjung Lalang, Juma'adin membeberkan ceritanya sendiri.
Ia buka suara setelah tewasnya Putar menjadi bahan perbincangan dan viral.
Juma'adin membenarkan bahwa korban bernama Putra, usia 30 tahun, merupakan warga Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Payaraman.
Menurut Juma'adin, korban semasa hidup dikenal sangat meresahkan dan menjadi musuh masyarakat.
Kemarahan warga lantaran Putar kerap berselingkuh.
"Si korban bernama Putra ini sering meresahkan warga Desa Tanjung Lalang. Dia suka selingkuh," kata Juma'adin saat ditemui di Mapolsek Tanjung Batu yang juga membawahi wilayah hukum Kecamatan Payaraman, Sabtu
Menurut Juma'adin, korban merupakan warga pendatang yang telah menetap di Tanjung Lalang sejak empat tahun lalu.
Namun Juma'adin mengaku tak tahu asal korban dari mana, karena tak pernah bersosialisasi apalagi berkomunikasi dengan yang bersangkutan.
Juma'adin menyebut, sebelum kasus perselingkuhan yang berujung maut saat ini, korban pernah berselingkuh dengan istri orang hingga berujung perceraian.
"Dia (Putra) pernah selingkuh dengan istri warga desa kami. Tapi ketika itu, kami tidak ada bukti dan saksi yang meyakinkan. Setelah pasangan ini bercerai, si istri baru ngaku kalau dia memang menjalin asmara dengan Putra ini," ungkap Juma'adin.
Setelah perselingkuhan tersebut terkuak, kata Juma'adin, Putra menjadi buah bibir, bahkan musuh bagi masyarakat Desa Tanjung Lalang.
Perbuatan menjalin asmara dengan wanita lain pun masih dilakukan oleh Putra yang telah beristri dan memiliki seorang anak ini.
UP merupakan adik dari AW (28 tahun) yang merupakan istri korban.
Beberapa orang warga desa pun lalu membuntuti korban dan UP yang berboncengan sepeda motor itu.
Hingga pada Jumat petang, korban dibunuh oleh beberapa orang warga dengan menggunakan senjata tajam.
Korban ditemukan tewas bersimbah darah di perkebunan pinggir Desa Seri Kembang yang juga masuk wilayah Kecamatan Payaraman.