Viral Ibu Gorok 3 Anak Kandung di Brebes,Ngaku Dapat Bisikan Gaib !
Mediaportalberita.com-Seorang ibu muda di Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), melakukan perbuatan sadis dengan menggorok leher tiga orang anaknya.
Akibat perbuatan keji ibu muda bernama Kanti Utama, 35, itu, satu orang anaknya meninggal dunia. Sedangkan dua anak lainnya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Dalam sebuah rekaman video yang beredar luas di media sosial, Kanti mengaku melakukan perbuatan tersebut untuk menyelamatkan anak-anaknya. Meskipun cara tersebut berujung pada kematian anak-anaknya.
“Sebelum saya mati, saya cuma ingin menyelamatkan anak-anak, biar enggak dibentak-bentak,” ujar Kanti saat ditanya di dalam sel penjara, dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @brebeshitshitz.
“Mending mati aja, enggak perlu ngerasain sedih. Harus mati biar enggak sakit kayak saya, enggak ada yang tahu, saya memendam puluhan tahun,” imbuh tersangka.
Dikutip dari Murianews.com, Kanti juga membantah anggapan yang menyebut dirinya gila. Ia bahkan mengaku hanya ingin disayang suaminya yang saat ini bekerja sebagai tenaga keamanan atau security di Jakarta.
“Saya enggak gila pak saya hanya ingin disayang suami,” ujar ibu muda asal Brebes itu.
Kanti mengaku suaminya sering menggangur karena kontrak kerjanya di Jakarta tak diperpanjang. Ibu muda asal Brebes ini pun tak menampik kebingungan akan tinggal di mana, jika suaminya kehilangan pekerjaan.
Sementara itu, informasi yang diolah dari berbagai sumber Kanti menggorok leher anaknya ketika Minggu (20/3/2022) subuh. Akibat aksi sadis itu, anak keduanya, ARK, 7, meninggal dunia dengan luka sayatan di leher.
Sementara anak pertama, KSZ, 10, dan anak ketiga, E, 5, masih bisa diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.
Kanti Utami, 35, ibu di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), yang bunuh anak kandung dengan cara menggorok leher anaknya, mengaku mendapat bisikan dari mahkluk gaib. Bisikan itu berisi perintah untuk membunuh tiga orang anak kandungnya jika tak mau hidupnya susah.
Hal itu disampaikan tersangka saat menjalani pemeriksaan dengan aparat kepolisian. Dalam pengakuannya, tersangka juga mengatakan jika perintah dari mahkluk gaib yang didengarnya itu tidak dilaksanakan, maka hidupnya akan susah.
Kendati demikian, keterangan pelaku itu tidak bisa dijadikan patokan polisi dalam melakukan pemeriksaan. Kapolres Brebes, AKBP Faisal Febrianto, mengaku saat ini pihaknya masih mendalami kondisi kejiwaan pelaku. Pemeriksaan juga belum bisa diterapkan karena pelaku selalu memberikan keterangan yang berubah-ubah, alias ngelantur.
“Kami sudah interogasi awal ke saksi-saksi dan pelaku. Namun, pelaku pada saat dilakukan pemeriksaan masih belum stabil dan jawabannya selalu ngelantur atau ngacau,” ujar Kapolres Brebes, dikutip dari laman Polri, Selasa (22/3/2022).
Kapolres menambahkan dalam pemeriksaan awal, pelaku mengaku mendapat bisikan dari mahkluk gaib untuk membunuh anaknya. Apabila perintah mahkluk gaib itu tidak dilaksanakan, ibu itu mengaku hidupnya bakal susah.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita sprei, bantal, pakaian korban dan pisau cutter yang diduga digunakan pelaku untuk melukai tiga anaknya.
Sementara itu, Kanti Utami pun terancam mendapat hukuman 20 tahun penjara akibat perbuatannya yang membunuh anak kandung. Ia dijerat dengan UU Perlindungan Anak. Meski demikian, hukuman itu bisa diterapkan kepada pelaku jika saat melakukan perbuatan atau pembunuhan dalam kondisi sehat atau sadar.