Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sesuai Prediksi Dan Ramalan, Inilah Sosok Terkuat Pengganti Presiden Jokowi di Tahun 2024

 

MEDIAPORTALBERITA.COM-Pemilihan Presiden Indonesia akan berlangsung pada tahun 2024 akan datang.

Namun, meski pemilihan Presiden Indonesia masih terbilang 2 tahun lagi, akan tetapi ramalan pengganti Presiden Jokowi mulai ramai diperbincangkan.

Maklum saja, Presiden Jokowi sudah dua periode memimpin Indonesia dan akan berakhir tahun 2024.

Nah, salah satu ramalan yang lagi hangat diperbincangkan adalah ramalan Jayabaya soal pengganti Presiden Jokowi di tahun 2024.

Meski banyak versi, namun ramalan dari Jayabaya ini banyak dipercayai oleh masyarakat Indonesia.

Lantas siapakah sosok pengganti Presiden Jokowi? Dilansir MEDIAPORTALBERITA.COM dari kanal YouTube Aliqul Channel dalam postingannya, 15 Desember 2021, berikut ini ramalan pengganti Presiden Jokowi.

Disebutkan, sesuai ramalan dari Jayabaya pengganti Presiden Jokowi adalah seorang Satrio Piningit. Dan Soal pemimpin Indonesia masyaraat mempercayai dengan istilah "Notonegoro".

Kata Notonegoro sendiri saat ini dipercaya sebagai urutan nama-nama yang pernah memimpin Indonesia atau menjadi Presiden RI.

Noto atau Nata artinya menata, dan Negoro atau negara yang artinya Negara. Jadi, pemimpin Indonesia adalah orang yang akan menata atau mengatur Negara Indonesia ini.

Jadi pertanyaan, siapakah pengganti Presiden Jokowi di 2024 medatang? dan seperti apakah sosok Satrio Pininigit yang dimaksudkan?

Ramalan Jayabaya ada yang beranggapan dibuat oleh Kerajaan Kediri yang mengacu nama Jayabaya sebagai penguasa kerajaan waktu itu.

Namun, ada lagi versi yang lebih muda dibuat pada tahun 1800-an hingga masa yang lebih muda lagi sekitar tahun 1900-an. Namun babonya tetap mengacu nama ramalan dari Jayabaya.

Nah, pada tahun 2024 Indonesia akan memilih Presiden pengganti Joko Widodo (Jokowi). Jokowi tidak bisa maju lagi karena undang-undang membatasi hanya boleh dua kali.

Partai politik dan berbagai macam kelompok sudah mulai memunculkan sejumlah figur yang disiapkan untuk diusung menjadi calon presiden.

Meski begitu, sampai saat ini belum satupun nama yang mengerucut dari semua partai politik. Yang dilakukan saat ini baru sebatas meraba-raba respon publik.

Nah, dalam ramalan Jayabaya, pengganti Presiden Jokowi pada tahun 2024 adalah seorang Satrio Piningit.

Sosok Satrio Piningit sebagai pengganti Presiden Jokowi pun tidak hanya ada di ramalan Ronggo Warsito

Menurut Ramalan Jayabaya, yang akan pemimpin Indonesia tersebut bernama Satrio Piningit dan dia adalah pemimpin yang akan menyelamatkan Indonesia serta mampu membawa bangsa ini menjadi maju.

Pun digambarkan, Satrio Piningit ini sama seperti raja pada zaman dahulu, yang dikenal sebagai raja adil yang muncul saat Indonesia mengalami keterpurukan.

Diramalkan, sosok Satrio Piningit ini akan datang saat Indonesia mengalami banyak konflik, bencana alam dan perekonomiannya terpuruk.

Menurut Ramalan Jayabaya, Satrio Piningit akan memiliki tiga karakter yang mewakili sifat seorang raja, seperti berikut:

1. Satrio Panandita

Satrio pandito sosok ini adalah seorang yang religius dirinya akan selalu meminta petunjuk Tuhan akan mengambil tindakan.

Satrio Piningit ini sangat jujur dan Sangat terbuka kepada rakyatnya saat menghadapi masalah yang diembannya.

Bahkan dirinya akan sangat adil tegas serta dan dapat menjaga amanah.

2. Satria Bayangkara

Satria Piningit juga diyakini tidak akan merendahkan rakyatnya dan dirinya akan berlaku adil bijaksana berjiwa pemaaf rendah diri dan berdamai terhadap lawan politiknya.

Sosok ini juga sangat mengayomi dan merangkul masyarakat dengan tidak membuat batasan antara lahir dan dirinya.

3. Satria Raja

Satrio Piningit adalah sosok negarawan yang tulus mengabdikan dirinya untuk kemajuan bangsa dan negara.

Dirinya akan selalu mementingkan rakyatnya dibanding kepentingan pribadinya.
Bahkan dia tidak akan sewenang-wenang dengan kekuasaannya.

Isi ramalan Jayabaya ada berbagai hal terkait prediksi negara Indonesia salah satunya soal pemimpin negara Belanda di tengah Jawa dan kedatangan Jepang tahun 1942 sampai 1945.

Dalam ramalan Jayabaya, digambarkan kedatangan Jepang sebagai seekor ayam kate yang hanya seumur jagung atau usianya pendek di Indonesia atau sekitar tiga tahun.

Kemudian yang paling populer lagi soal siapa yang bakal jadi pemimpin negara Indonesia hingga muncul istilah Satria Piningit. Soal pemimpin Indonesia masyaraat mempercayai dengan istilah "Notonegoro".

Kata Notonegoro saat ini dipercaya sebagai urutan nama-nama yang pernah memimpin Indonesia atau menjadi Presiden RI.

Noto atau Nata artinya menata, dan Negoro atau negara yang artinya Negara. Jadi, pemimpin Indonesia adalah orang yang akan menata atau mengatur Negara Indonesia ini.
Dalam kata Notonegoro, No pertama disimbolkan melekat pada nama Ir Sekarno yakni dua huruf dibelakang nama Soekarno yakni "No".

Kedua "To" untuk presiden kedua, Soeharto. Selanjutnya setelah Noto kemudian Negara atau Nagara. Orang kemudian mengakitakn dengan nama Susilo Bambang Yudhoyono dari ‘No’, dan Joko Widodo, yang dulu waktu kecil bernama Mulyono dari ‘No’.

Sementara pemimpin lainnya seperti BJ Habibie, Gus Dur, serta Megawati tak termasuk karena tidak memimpin Indonesia dalam satu masa periode, melainkan hanya memimpin pada masa transisi saja.

Dikatakan, untuk tahun 2024 nanti akan ada pergantian kepemimpinan nasional yakni Presiden Jokowi sudah dua kali menjabat dan akan digantikan.

Setelah itu huruf berikutnya adalah Ga atau Go, masyarakat mulai menghubungkan dengan dua nama yang diisukan akan maju dalam putaran Pilpres 2024 yang memiliki akhiran nama tersebut.

Adapun kedua nama tersebut ialah di Gatot Nurmantyo dan Ganjar Pranowo.
Dalam Aksoro Jowo, kedua nama tersebut memiliki tama Ga atau Go.

Selain itu, Ganjar Pranowo atau Gatot Nurmantyo kerap dikaitkan dengan deretan prestasi saat memimpin daerah dan pasukannya.

Namun ada nama-nama lain yang dirasa akan menjadi kandidat kuat yang bakal maju di kontestasi politik 2024 mendatang.

Nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, selalu mendominasi berbagai hasil survei beberapa waktu terakhir dalam kontestasi calon presiden atau capres di Pilpres 2024.

Meski demikian sejumlah nama alternatif capres lain tiga kali terkuat di atas seperti yang ditampilkan dalam survei nasional parameter atau politik peta politik nasional menuju Pilpres 2024 yang dirilis pada Sabtu 5 Juni 2021, saat dikerucutkan ektabilitas 10 nama capres urutan nomor 1-3 tidak mengalami perubahan yakni Prabowo Subianto 19,8 persen, Ganjar pranowo 16,9 persen, dan Anis Baswedan 15,8 persen.

Sedangkan nama alternatif yang menempati posisi 4-7 yakni Agus Harimurti Yudhoyono 7,5 persen, Ridwan Kamil 6,7 persen, Tri Rismaharini 6,1 persen, dan Sandiaga Uno 5,9 persen.

Untuk diketahui, survei nasional parameter politik peta politik nasional menuju Pilpres 2024 yang dilakukan 23 – 28 Mei 2021 yang diikuti 1200 responden melalui survey telepon dengan margin of error survei sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Kita tahu pasti Siapakah nanti nama-nama yang mencuat sebagai calon dan penerus Presiden Jokowi mendatang.

Meski demikian, ramalan Jayabaya tersebut tak harus dipercaya karena beberapa hal belum tentu terbukti nyata dan hanya sebuah ramalan, prediksi suatu masa.

Ramalan Joyoboyo ditulis saat seluruh fakta yang ada didalamnya tulisan telah terjadi.

Digunakannya kata ramalan merupakan gaya penulisan sejarah yang memang dipakai pada abad ke-19 sebagai karya sastra.

Ramalan Jayabaya populer saat zaman Keraton Kasunanan Surakarta karya Ronggowarsito.
Itulah ramalan pengganti Presdien Jokowi tahun 2024***