Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Pernikahan Beda Usia 14 Tahun Viral: Aku Masih TK, Dia Sudah Jadi Polisi

 

MEDIAPORTALBERITA.COM - Video kisah pernikahan beda usia 14 tahun beredar di media sosial TikTok.

Video yang diunggah oleh Jeny Puspita Sari melalui akun TikTok @jennypuspita_11 itu viral.

Perempuan yang berdomisili di Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat ini memperlihatkan sosok suaminya yang berprofesi sebagai Polisi.

Diungkapkannya, ketika dirinya sekolah di Taman Kanak-Kanak (TK), suaminya sudah menjadi Polisi.

Meski berbeda usia belasan tahun, tak menghalangi cinta keduanya.

"2004, aku masih TK, 2004 dia sudah jadi polisi."

"2018 jadi suami istri," tulis @jennypuspita_11 di video yang diunggahnya.

Kini, video yang diunggah Jeny Puspita Sari mendapat banyak respons dan viral di TikTok.

Hingga Kamis (13/1/2022), video itu telah dilihat lebih dari 2 juta pengguna.

Kemudian, disukai lebih dari 99 ribu pengguna.

Beragam komentar pun disampaikan warganet.

"Nggakpapa namanya juga jodoh," tulis @Idamanmuygtertunda.

"lihatlah jodoh ga mandang usia besti," @dedee.

Cerita Pengunggah Menikah Beda Usia 14 Tahun

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jeny Puspita Sari merupakan warga Pangandaraan, Jawa Barat yang kini menjadi ibu rumah tangga.

Dia menikah dengan suaminya yang selisih umurnya 14 tahun.

Mereka menikah pada 20 Januari 2018.

Jeny Puspita Sari mengatakan, ketika dirinya sekolah di bangku sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), suaminya yang bernama Iip Sahmudin Almaarif sudah menjadi polisi.

"Itu foto saya saat masih TK, tepatnya tahun 2004, di tahun sama juga suami sudah menjadi polisi," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (13/1/2022)

"Rasanya saya menemukan sesuatu yang berbeda di diri suami saya yang tidak pernah aku temui di pria lain," ungkap perempuan yang berusia 24 tahun ini.

Awal Pertemuan

Berdasarkan keterangan Jeny, dirinya bertemu sang suami pada tahun 2016.

Pada waktu itu, ia telah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).

Hingga akhirnya memutuskan menikah pada tahun 2018.

Meski berbeda usia, Jeny dan suaminya tetap bisa menjalin hubungan yang harmonis.

Terpenting, kata Jeny, dalam menjaga hubungan haruslah disertai saling pengetian dan percaya.

"Yang terpenting saling pengertian satu sama lain."

"Bisa menjaga kepercayaan yg sudah diberikan dengan baik," ucapnya.

Kini, Jeny dan suaminya dikarunia seorang putri yang berusia tiga tahun.


Kisah Warga Subang

Sementara itu, sempat membuat heboh saat menikah karena beda usia yang jauh, rumah tangga Abah Sarna dan Noni Novita Handayani bermasalah.

Pernikahan kakek 78 tahun dengan gadis 17 tahun di Subang itu ternyata hanya harmonis selama selama 22 hari.

DIketahui pihak Abah Sarna melayangkan surat pernyataan talak pada Jumat (30/10/2020).

Selama berumah tangga, Abah Sarna dan Noni tinggal di kediaman orangtua Noni di Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang.

Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba kabar mengenai retaknya pernikahan mereka beredar di media sosial Facebook.

Noni memperlihatkan surat pernyataan iqrol talaq yang telah ditandatangani dan bermaterai oleh Sarna.

Tak hanya itu, ada pula unggahan video yang memperlihatkan Noni membaca surat pernyataan bahwa Abah Sarna tak akan menggugat apa pun harta yang telah diberikan kepada Noni yang menjadi mas kawin.

Kabar ini telah dikonfirmasi kakak Noni, Iyan (29).

Dia juga merasa terkejut atas keluarnya surat talak tersebut.

Dia merasa selama ini rumah tangga Abah Sarna dan adiknya baik-baik saja.

Menurut Iyan, keluarganya juga terkejut ketika ada surat talak dari Sarna.

Dia mengaku heran dan mempertanyakan apa yang melatarbelakangi Sarna menalak adiknya.

"Ya, benar (Abah Sarna menalak Noni).

Kami kaget enggak ada hujan enggak ada angin, tiba-tiba datang dari pihak KUA membawakan surat pernyataan talak," katanya, Minggu (1/11/2020).

"Yang dilakukan pihak Abah Sarna sangatlah merendahkan keluarga kami.

Saya bingung ketika sudah ada surat talak itu, si Abah Sarna masih saja kumpul-kumpul.

Dia mengaku tidak ingin pisah dari Noni," katanya.

Iyan juga mengaku setelah adanya surat talak tersebut, adiknya langsung tak nafsu makan selama sehari.

"Alhamdulillah kondisi Noni sekarang baik, tapi kemarin (setelah mendapat surat talaq) sempat tak nafsu makan sehari," ujarnya.

Iyan menegaskan pihak keluarganya tak punya masalah apa pun atas pernikahan tersebut.

Justru dari pihak keluarga Abah Sarna yang sepertinya tak setuju atas pernikahan itu.

"Keluarga si Abah yang bermasalah itu kalau kata si abahnya mah.

Lagipula dari pihak kami tidak ada masalah dan yang menggugat itu dari keluarga Abah," tandasnya.

Sebelumnya, Sarna dan Noni melangsungkan pernikahan pada 9 Oktober 2020.

Dalam pernikahan tersebut, Sarna memberikan berbagai barang sebagai barang bawaan atau hantaran kepada pengantin perempuan.

Ada sepeda motor, mesin cuci, kasur, lemari, hingga perabotan rumah tangga lain.

Kemudian mas kawin berupa 11 gram emas dan uang Rp 10 juta.

Pernikahan tersebut diselenggarakan di kediaman mempelai wanita di Kampung Cicondong. (*)