Artis Luna Maya Bekukan Sel Telur, Tim Dokter Beri Tanggapan
MEDIAPORTALBERITA.COM- Luna Maya yang melakukan tindakan pembekuan sel telur dapat dukungan dari dokter di Indonesia.
Para dokter menyambut positif niat Luna karena bisa memanfaatkan perkembangan dunia medis di Indonesia.
"Ya mereka seneng aja namanya ada teknologi dan solusi untuk perempuan yang seperti aku yang ingin menunda dan apa ya alasan kesehatan," beber Luna Maya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/1/2022).
Luna menjelaskan ada beberapa alasan pembekuan sel telur dilakukan oleh dirinya.
Alasan yang paling utama adalah karena ia ingin menyimpan kualitas terbaik dari sel telurnya, sekaligus untuk mengantisipasi kemungkinan rusak di kemudian hari karena penyakit rahim.
"Misal lets say secara kesehatan fisik aku nggak baik, kurang baik, perempuan kan ada namanya kalau perempuan ada area intim kadang kita nggak tahu ya risiko serviks, masalah kandungan apapun yg berhubungan dengan (rahim)," jelas Luna.
"Terus kita pengin keep itu, kita pengin menyimpan pas masa lagi bagus-bagusnya," tambahnya.
Belum lagi aktifitas medis lainnya yang kemungkinan bisa berdampak pada rahim setiap perempuan.
"Apalagi kalau misal kita kena radiasi kayak kemo itu kan ngerusakin semua jadi itu sebenrnya kayak salah satu opsi pilihan juga," jelas Luna.
Keinginan untuk membekukan sel telur sudah ia rencanakan sejak 4 tahun lalu dan mulai berkeliling negara untuk mencobanya.
Namun, Luna akhirnya melakukan tindakan medis itu di rumah sakit di Indonesia yang lebih mudah dijangkau.
“Sebenarnya lebih ke kesehatan juga,” ujar Luna Maya lagi.
“Aku pikir ini adalah satu tindakan persiapan saja,” tambah Luna.
Lebih lanjut, usai memutuskan melakukan egg freezing, Luna mendapat dukungan dari dokter. Terlebih keputusan itu bermanfaat terhadap perkembangan dunia medis.
“Ya support dokter sih sebenernya mereka sangat meng-encourage untuk para perempuan yang ingin memiliki pilihan untuk belum memiliki anak ya pastinya, tapi kan enggak mungkin terlalu dipromokan karena kan ini sebenarnya hak pasien juga,” tutur Luna lagi.